Fast Love - First Love

Fast Love
FastLove - Banyak orang yang mendapatkan cinta pertamanya dengan berbagai macam kejadian seru, misalnya saja berjumpa dengan cinta pertama saat berada di dalam toilet bareng (itu karena si cowok habis nonton di bioskop sangat kebelet dan langsung masuk ke toilet tanpa melihat dulu lambang yang ada di pintu toilet). Cinta pertama bukan berarti cinta sejati tetapi bisa saja menjadi cinta sejati. Cinta pertama terjadi dengan waktu yang sangat cepat dan sangat singkat juga banyak dialami oleh orang lain. Cinta Cepat atau Fast Love, ini sering terjadi pada orang-orang yang mungkin tidak kenali bahkan pada orang dekat kita sekalipun. Contohnya saja kakak, abang, adik, teman dan bapak kita sendiri (opssss, bapak sudah menikah sama ibu ternyata). Fast Love lebih sering terjadi pada "Adly" seseorang anak manusia, dia lahir dari seorang wanita yang sudah menikah. Adly mempunyai banyak teman-teman yang sifatnya serba aneh. Yang pertama bernama Anca, ini teman yang pande bermain alat musik tetapi tidak bisa bermain bola. Yang kedua Memed, ini anak manusia yang tidak bisa bermain alat musik dan tidak bisa bermain bola. Dan yang ketiga Bobo, ini teman yang lumayan bisa diandalkan karena di lumayan bisa bermain musik dan bisa bermain bola. Banyak banget teman Adly yang aneh (letak anehnya dimana?). Anehnya kok dibilang banyak, padahal itu cuma 3 orang *itulah*. Adly ini orangnya simpel banget, tidak mau repot-repot dan suka dengan cara yang instan. Sebenarnya Adly tahu kalau didunia ini tidak ada yang instan (karena mi instan aja dimasak terlebih dahulu). Tapi walaupun begitu, Adly selalu berusaha dengan sekuat tenaga sampai tetes keringat yang terakhir.

Bermula dari jalan-jalan malam yang biasa dilakukan oleh 4 orang anak manusia ini, Adly, Anca, Bobo dan Memed dan berhenti disebuah taman yang ada air pancur warna-warni lampunya yang biasa didatangi oleh muda mudi untuk berpacaran (maklum yang masih jomblo masih linglung kalau malam hari).

"Ca, kita berhenti aja dulu disini." sambil memukul pelan pundak Anca.

"Mau apa kita berhenti disini?" jawab Anca sambil mengerem mendadak sehingg mengagetkan Bobo dan Memed.

"Kalian udah pada mandi belum?" tanya Adly dengan semangat dan serius.

"Beluuummm." jawab serentak Anca, Bobo, Memed.

Mereka jalan-jalan mulai dari pagi sampai menjelang malam dan mereka hanya menghabiskan bahan bakar mobil saja karena kesasar dijalanan. Maklumlah, karena Anca baru dikasih bawa mobil dan baru saja mendapatkan SIM. Untung aja ada GPS dari HP canggih yang digunakan Adly, jadi bisa sampai di taman yang ada air pancur warna-warni lampunya itu (disini mereka juga kesasar).

"Mau jumpa cewek nggak?" dengan ekspresi wajah yang serius, karena Adly memang baru saja melihat cewek yang baru keluar dari cafe dan masuk kedalam mobil.

"Iya, mana ceweknya mana?" Bobo menjawab dengan cepat pertanyaan dari Adly.

"Gimana mau nge-gebet cewek kalau kita belum mandi." sambil cium-cium ketiak Adly yang bau banget.

"Iya, bener banget loe Ad, malah bau ketiak lagi."Memed juga ikut cium-cium ketiak.

"Ketiak gue nggak bau kok, gue aja yang nemuin ceweknya ya?" dengan suara yang aneh karena Anca sedang pilek.

"Nah, itu ada air. Kita mandi disana aja, gue belum pernah mandi dengan air yang berwarna begitu." Adly mengira airnya berwarna, yang berwarna itu cahaya lampu yang berwar-warni bukan airnya.

"Iya sama, gue juga belum pernah."Anca langsung melepaskan pakaian dan hanya tertinggal celana pendek sperti boxer."

Bobo dan Memed langsung mengikuti apa yang dilakukan oleh Anca, sedangkan Adly masih memperhatikan cewek yang super cantik tadi masih berada didalam mobil.
Dengan semangat 45, Anca, Bobo dan Memed langsung menjeburkan diri kedalam kolam air pancur. Adly keluar perlahan dari mobil lalu menguncinya, bukannya ikut mandi dikolam air pancur bersama teman-temannya tetapi Adly pergi mendekati cewek yang dilihatnya tadi. 

Berjalan sambil mencium bau yang tidak sedap, Adly merasa terganggu dan langsung teringat ternyata belum mandi. Niat untuk menemui wanita itu pun jadi terhenti sementara dan langsung kembali kedalam mobil. Didalam mobil Adly mencari parfum untuk membuat dirinya sedikit wangi dan tidak bau lagi. Mencari dan terus mencari ternyata tidak ada. Didalam mobil ada pengharum ruangan mobil dan itu membuat Adly menjadikannya sebagai pengganti parfum. Mencium kembali tubuhnya dan bau badan yang tadinya mengganggu setelah memakai pengharum ruangan sudah tidak ada lagi.

Bergegas untuk menemui wanita itu sebelum pergi. Dengan sifat Adly yang super aneh lalu mendekati wanita yang belum diketahui namanya itu. Wanita itu terpesona karena saat Adly mendekat terasa ada aroma harum yang paling disukainya. Yang tadinya berada didalam mobil, wanita itupun keluar dengan penasaran. Saat wanita itu keluar dan Adly langsung melalukan PDKT.

"Hey, ehem, halo." Adly sedikit grogi dengan nada suara pria perkasa.

"Hey, iya hay." jawab wanita yang masih belum diketahui namanya.

"Dari tadi aku perhatikan kamu, sepertinya kamu sedang mencari sesuatu". Adly pura-pura bertanya, ini pertanyaan aneh yang keluar dari mulutnya dan ngasal aja.

"Tadinya sih nggak ada yang dicari, tapi sekarang gue mencari sesuatu." sambil mengendus aroma yang disukainya itu.

"Tuh kan, bener. Boleh aku bantu mencarinya? Tapi sebelum aku membantu kamu, bolehkah kamu beritahu aku siapa nama kamu?" Adly sambil menaikan kedua alis matanya.

"Nama aku Intan. Kalau kamu?"

Dan ternyata namanya juga cantik seperti orangnya yang supercantik. Intan panggilannya sangat cocok dengannya yang cantik.

"Perkenalkan, nama aku Adly. Nama kamu sangat cocok dengan orangnya." tersenyum sambil menaikkan alis mata.

"Enggak ah, biasa aja kok. Tadi tiba-tiba aku mencium aroma yang aku suka banget. Aroma parfum yang kayak aku punya, yang belinya di Kutub Utara. Ternyata ada juga yang punya parfum itu, makanya aku jadi penasaran."

"Ohh, wangi itu parfum aku yang aku beli langsung dari Kutub Utara. Mungkin kita jodoh." Adly menjawab dengan tingkat kepedean mencapai 1000%.

"Aku suka banget wanginya. Kebetulan punya sudah habis dan parfum itu tidak ada dijual di Indonesia. Apakah kamu masih ada banyak parfum yang sangat wangi ini?" berharap untuk diberikan, karena Intan sangat terobsesi dengan wanginya.

Sementara Anca, Bobo dan Memed masih asik bermain air dipancuran. Mereka bertiga terlihat sangat senang dan bahagia sekali mandi di kolam air pancur.

Kembali ke Adly dan Intan...

"Ohh, aku punya banyak kok. Aku sengaja membelinya banyak karena memang bener-bener wangi dan cocok buat aku. Kamu mau?" berbohong dan menawari parfum yang tidak diketahuinya dan itu hanyalah sebuah pengharum ruangan mobil karena ingin dipuji oleh Intan.

"Bangeeett, mau bangeet. Catet ya nomor aku nih, kalau kamu sempat hubungi aku ya," dengan wajah yang bahagia dan senang hati.

Selesai mencatat nomor telpon Intan, Adly pun langsung pergi menginggalkan Intan dan merasa menang karena sudah berhasil berkenalan dengan Intan, cewek yang super cantik yang baru dilihatnya itu. Dan menang karena berhasil mengerjai ketiga temannya itu.

Sambil menonton dan menertawakan ketiga temannya yang mandi di air pancur itu, Adly juga terus memikirkan Intan terus. Setelah teman-temannya selesai mandi dan bersemangat untuk menemui wanita yang mereka pikir cantik (memang cantik, karena yang dimaksud adalah Intan). Setelah Anca, Bobo dan Memed selesai mengeringkan badan dan memakai baju dan memakai parfum yang disembunyikan Anca dibagian tersembunyi mobilnya itu.

"Untung aja parfum itu nggak ketemu sama gue, kalau gue pakek parfum itu. Pasti gue nggak bakalan bisa dapetin tuh nomor HP Intan." berbicara pelan dengan diri sendiri karena Adly beruntung karena telah memakai pengharum ruangan mobil.

"Ayo, sekarang saat bertemu cewek." Anca sangat bersemangat sekali.

"Dimana cewek yang mau kita temui Ad?" tanya Memed kepada Adly.

"Lha, ceweknya udah pergi yang tadi sendirian. Sekarang cewek-cewek yang ada cowoknya tuh." Adly sambil menujuk kearah orang yang sedang berpacaran.

"Kalau itu yang mau diajak kenalan, bisa-bisa kita digebukin sama cowoknya." dengan nada suara menelan ludah.

"Sudah kita pulang saja yuk, nanti kita nggak sampe-sampe kerumah nih." masih bingung, karena masih kesasar.

Dengan kekompakan dan kesabaran mereka berempat serta berkat GPS dari HPnya Adly itu serta seorang tukang ojek, mereka berhasil sampai ketempat tujuan. Tujuan mereka yaitu basecamp tercinta, rumah kontrakan yang cukup mewah. Ketika Bobo melihat kearah jam dindin, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 01.55 WIB. Bobo pun langsung mimisan. 

Ternyata empat orang aneh ini sudah kesasar berjam-jam saat perjalanan menuju basecamp, itu karena HP yang digunakan Adly, GPS sedang rusak. Jadi mereka dibawa berputar dijalan yang sama sebanyak 4 kali, setelah itu mereka sadar ternyata GPSnya rusak dan bertanya kepada seorang tukang ojek. Akhirnya mereka sampai dirumah dengan selamat walaupun dengan waktu yang sangat lambat.

***

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fast Love - First Love"

Post a Comment

Fad Lye - Ngawur Ngawur Sinting, News, SEO, Info Lomba, Kuis, Kontes Update Setiap Hari, Tips, Blogging, Tutorial